BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka
bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami
informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara
lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si
penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga
terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi
berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi
bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain.
Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan
zaman purba
masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami
informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang
lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu
peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti
MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini
memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Hal itula yang mendorong kami untuk mengkaji lebih dalam tentang
berbagai kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan yang akan memperkuat
integritas para pelajar. Oleh karena itu dengan latar belakang masalah di
atas,maka penulis mencoba menyusun makalah yang berjudul “ Teknologi
Informatika “
1.2.
Rumusan Masalah
Berbagai uraian latar belakang diatas,elanjutnya kami menyusun
rumusan masalah sebagai berikut :
1Bagaimanakah manusia mengenal teknologi Informasi pada zaman
dahulu?
2Hal – hal apa sajakah yang termasuk ke dalam komponen teknologi
informasi?
1.3.
Metode dan Teknis Penggunaan Data
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode
deskriptif dan pengumpulan data-data dari berbagai sumber baik itu sumber
tertulis maupun sumber lisan yang mendukung terkumpulnya suatu data yang akurat
dan sesuai fakta kejadian.
1.4.
Sistematika Penulisan
Pada bab I disajikan pendahuluan sebagai gambaran umum dari makalah
yang kami sajikan yang meliputi :
-
Latar belakang
masalah
-
Rumusan Masalah
-
Metode dan
teknik pengumpulan data
-
Sistematika
Penulisan
Selanjutnya pada bab II merupakan bagian inti dari makalah ini
yaitu mengenai Teknologi Informatika yang meliputi :
-
Pengertian Teknologi Informasi
-
Bagian – bagian dan komponen-komponen Teknologi Informasi
-
Sejarah Teknologi Informasi
-
Penerapan Teknologi Informasi dalam dunia Pendidikan
-
Peranan dan fungsi Teknologi Informasi
Adapun pada bab III merupakan penutup dari makalah ini yang
menyangkut tentang kesimpulan dan saran dari penyusun
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa
pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan
dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi
Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV,
peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel).[1]
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan
numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. [2] Istilah dalam pengertian modern
pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard
Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa
"teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan
menyebutnya teknologi informasi (TI). ".[3] Beberapa bidang modern dan
muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
Teknologi informasi
yang biasa disebut TI, atau IT. Berbagai defines telah diberikan oleh pakar
mengenai pengertian Teknologi
informasi yakni :
menurut Haag dan Keen (1996) : teknologi informasi adalah seperangkat alat yang
menurut Haag dan Keen (1996) : teknologi informasi adalah seperangkat alat yang
A.
membantu
anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
B.
Menurut
martin (1999) : teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi computer
yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
C.
menurut
Willams dan Sawyer (2003) : teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan
komputasi (computer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang
membawa data, suara dan video.
Dari beberapa definisi diatas,
teknologi informasi mencakup gabungan antara teknologi computer dan teknologi telekomunikasi.
2.2. Bagian-bagian dan Komponen-komponen
Teknologi Informasi
Komponen teknologi informasi merupakan sub sistem yang terbentuk
sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi, umumnya dibutuhkan setidaknya tiga komponen
utama :
2. perangkat lunak (software)
3.
manusia (brainware). Untuk perangkat telekomunikasi diasumsikan termasuk dalam komponen hardware.
:. Perangkat keras disini merupakan perangkat fisik yang
membangun sebuah teknologi
informasi. Contoh perangkat keras disini misalnya, monitor,keyboard, mouse, printer, harddisk, memori, mikroprosesor, CD-ROM, kabel jaringan, antenna telekomunikasi, dan lain-lain.
Untuk teknologi perangkat keras akan dibahas lebih mendalam pada tulisan
berikutnya pada categori Teknologi Perangkat Keras, Teknologi Perangkat Input dan Teknologi Perangkat Output.
:. Perangkat
lunak disini
merupakan program yang dibuat untuk keperluan khusus. Perangkat
lunak dapat dibagi
menjadi tiga; perangkat lunak sistem, perangkat lunak bahasa pemrograman, dan perangkat lunak aplikasi.
Perangkat lunak sistem merupakan perangkat
lunak yang dibuat
khusus untuk dapat mengontrol semua perangkat keras, sehingga semua perangkat keras teknologi informasi dapat bekerja dengan kompak sebagai sebuah
sistem yang utuh. Perangkat lunak sistem lebih dikenal dengan sebutan sistem operasi. Misalnya: Sistem Operasi Windows, Linux,
Unix, OS/2, dan FreeBSD. Perangkat lunak bahasa pemrograman merupakan perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi maupun perangkat lunak sistem. Misalnya: Visual Basic, Delphi, Turbo C,
Fortran, Cobol, Turbo Assembler,
Program jadi siap pakai yang dibuat untuk
keperluan khusus. Misalnya untuk keperluan multimedia ada perangkat lunak Jet
Audio, Windows Media Player, WinAmp, Real Player. Untuk keperluan aplikasi
perkantoran ada Microsoft Office dan Open Office yang terdiri atas beberapa
program untuk berbagai keperluan seperti pengolahan kata, angka, data, dan
presentasi. Untuk lebih lengkapnya topik perangkat lunak ini akan dibahas lebih
detail pada Categori Teknologi Perangkat Lunak.
:. Sementara brainware atau orang merupakan
pengguna, pemelihara, pembuat sistem teknologi. Tanpa komponen ini perangkat
keras dan perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa.
:. Bagian Teknologi
Infomasi dan Komunikasi
|
Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rancangan, pengelolaan, pengembangan dan pemutakhiran sistem, data, struktur dan infrastruktur informasi pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan negara serta hubungan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan rancangan, pengembangan dan pemeliharaan data dan sistem
informasi pendidikan, pelatihan dan
penataran keuangan negara di lingkungan Badan;
b.
penyusunan rancangan, pengembangan dan pemeliharaan struktur dan
infrastruktur teknologi informasi di lingkungan Badan; dan
c.
koordinasi dan penyusunan program komunikasi publik di bidang pendidikan,
pelatihan, dan penataran keuangan negara.
Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri atas:
a. Subbagian Sistem Informasi;
b. Subbagian Dukungan Teknis; dan c. Subbagian Komunikasi Publik.
1)
Subbagian Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rancangan, pengembangan dan pemeliharaan data dan sistem informasi
pendidikan, pelatihan, dan penataran keuangan negara di lingkungan Badan.
2)
Subbagian Dukungan Teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rancangan, pengembangan dan pemeliharaan struktur dan
infrastruktur teknologi informasi di lingkungan Badan.
3)
Subbagian Komunikasi Publik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan penyusunan program komunikasi publik di bidang pendidikan, pelatihan,
dan penataran keuangan negara.
|
2.3. Sejarah Teknologi Informasi
Pada
awalnya istilah Teknologi Informasi biasa disebut Teknologi komputer atau
pengolahan data elektronis (electronic data processing).
Istilah Teknologi Informasi sendiri mulai populer di akhir tahun 70-an.
Teknologi informasi didefinisikan sebagai Teknologi pengolahan dan penyebaran
data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software),
komputer, komunikasi, dan elektronik digital. Perkembangan Teknologi Informasi
sangat pesat dipicu oleh kebutuhan informasi secara cepat, tepat, dan terkini.
Teknologi Informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sector
kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang
mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan,
trasportasi, kesehatan dan penelitian.
Pada awal sejarah itu
juga, manusia bertukar informasi
melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi
yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena
Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima
itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi
berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa
lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain.
Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia
sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang
lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu
peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti
MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan
dalam penulisan informasi itu.
Kemudian,
teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi
elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat
tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
:. INFORMASI UMUM
TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup
berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti
proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi.
Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan
dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia,
dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti
untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan
informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI
Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan Database informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan
mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat
keras komputer, database dan
desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara
keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer
pribadi dan teknologi
jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan
ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk
pekerjaan .
Di masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk
Engineering dan Teknologi) dan Asosiasi untuk mesin komputasi telah bekerjasama untuk membentuk akreditasi
dan standar kurikulum [4] untuk program degrees di Teknologi Informasi
sebagai bidang studi dibandingkan [5] dengan Ilmu Komputer and Sistem Informasi. SIGITE (Special Interest Group for IT
Education)[6] adalah kelompok kerja ACM untuk
mendefinisikan standar ini. Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $
763.000.000.000 di tahun 2009.
:. PERTUMBUHAN
DAN KAPASITAS TEKNOLOGI
Hilbert dan Lopez[8] mengidentifikasi kecepatan eksponensial
perubahan teknologi (semacam hukum Moore): mesin 'aplikasi-spesifik untuk menghitung
kapasitas informasi per-kapita memiliki sekitar dua kali lipat setiap 14 bulan
antara 1986-2007; kapasitas per-kapita di dunia komputer tujuan umum telah dua
kali lipat setiap 18 bulan selama dua dekade yang sama, kapasitas
telekomunikasi global per-kapita dua kali lipat setiap 34 bulan; kapasitas
penyimpanan dunia per kapita yang dibutuhkan sekitar 40 bulan untuk
menggandakan (setiap 3 tahun); dan informasi siaran per kapita telah dua kali
lipat sekitar setiap 12,3 tahun.
2.4.
Penerapan Teknologi Informasi dalam dunia Pendidikan.
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics
(telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu
bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan
pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk
dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya
bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi
proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan
sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk
melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat
difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon
berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang
cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan
yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari
kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses
pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi
pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat
searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi
komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks,
grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk
mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila
televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya
adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet
memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun
asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya
pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun
fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan
pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain
aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih
murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat itu.
&. Buku Elektronik
Buku
elektronik atau e-book
adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan
informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book
dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie
sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku
konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar
memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan
oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu
keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar
700MB), DVD atau digital versatile disk
(kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16
GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat
misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia
Britannica yang
merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book
menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan
unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat
disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat
dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
&. E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan
bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal
maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi,
dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung
dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online
learning. Definisi
yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning
adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada
dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi
informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi
pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan
televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya
disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan
teknologi internet. Internet-based learning atau web-based
learning dalam bentuk
paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan
materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber
belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki.
Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut
yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap
disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola
pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi
internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet.
Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik,
pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk
pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara
pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan
kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara
pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau
pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.
2.5.
Peranan dan Fungsi Teknologi Informasi
:.
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Peningkatan
kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang
dibutukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Secara tanpa kita
sadari, sebagian aktifitas yang dilakukan oleh manusia telah didukung oleh
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi baik
secara langsung maupun tidak langsung telah mengubah cara kita hidup, cara kita
belajar, cara kita bekerja dan cara kita bermain. Beberapa penerapan dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam bidang bisnis, pendidikan,
dan kesehatan dan pemerintahan.
Penerapan
TIK pada bidang bisnis misalnya, TIK telah banyak digunakan untuk mendukung
proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun
perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness,
e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan
biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi
informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice
Resource Planning (ERP).
Penerapan
TIK pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan
teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering
dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet.
Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya
interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning)
menjadi ebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih
baik. Dengan hadirnya e-learning setiap siswa bisa
mengakses materi pembelajaran yang disediakan melalui situs. Siswa bisa
berinteraksi dengan guru atau dengan siswa lain tanpa harus harus hadir
dikelas. Materi pembelajaran online, membuat siapa saja bisa mengakses materi
tersebut tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.
Penerapan
TIK dalam bidang kesehatan telah mengubah pola juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis kartu cerdas (smart
card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit
pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis
dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu
proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga
dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Sedangkan
penerapan TIK dalam pemerintahan dikenal dengan istilah e-government.
Tujuan pemanfaatan TIK dalam pemerintahan adalah agar pelayanan kepada
masyarakat dalam lebih efisien. TIK juga dapat memberdayakan masyarakat karena
dengan adanya infrastruktur e-government akan lebih mudah dan
lebih cepat untuk mengakses informasi dari pemerintah. Selain itu, TIK dapat
mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan
komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Setelah penulis melakukan penelitian mengenai teknologi
informasi maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Teknologi Informasi
adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk
tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi.
Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan
dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia,
dianggap bagian dari TI.
3.2.
Saran
Adapun saran dari penulis adalah :
1.
Sebaiknya Teknologi
Informasi yang semakin canggih di zaman sekarang digunakan dengan sebaik
mungkin dan jangan sampai di salah gunakan.
2.
Sebaiknya pengelolaan
Teknologi Informasi dilakukan secara meluas, agar manusia pada dasarnya mampu
menggunakan teknologi tersebut dengan sebaik mungkin.dan ketinggalan informasi
yang menyebabkannya gagap akan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Pengenalan Teknologi Informasi , “Abdul kadir
dan Terra Ch Triwahyuni, Penerbit Andi
Haryanto,
Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran
Terimakasih sangat berguna bagi saya dan jangan lupa kunjungi website kami www.atmaluhur.ac.id
BalasHapusdan blog saya 2809satnight.blogspot.com
As claimed by Stanford Medical, It is in fact the one and ONLY reason this country's women get to live 10 years more and weigh 42 lbs less than we do.
BalasHapus(By the way, it has totally NOTHING to do with genetics or some hard exercise and EVERYTHING related to "how" they eat.)
BTW, I said "HOW", not "WHAT"...
TAP this link to discover if this quick questionnaire can help you decipher your true weight loss possibility